Friedrich Nietzsche @ Goethe Institute Bandung

Tinggalkan komentar

Waktu menunjukkan pukul 21.00 di Goethe Garten Goethe-Institut Bandung, Berthold Damshauser dan Agus R. Sarjono duduk dengan santai sambil mendiskusikan karya – karya berat Friedrich Nietzsche, mereka berdua sambil merokok membacakan karya Nietzsche sambil diiringi petikan gitar seorang musisi berambut gondrong. Berthold yang akrab dipanggil Pak Trum membacakan karya Nietzsche dengan bahasa Jerman lalu Agus R. Sarjono menterjemahkannya dengan bahasa Indonesia.

Acara yang membahas buku Syahwat Keabadian atau Konak Keabadian menurut agus R. Sarjono berlangsung seru, penuh pertanyaan kritis dan perdebatan dari para tamu undangan yang hadir.

Seperti kita ketahui, Friedrich Nietzsche adalah seorang Filsuf Jerman dan ahli Filologi (meneliti teks kuno), Nietzsche adalah seorang Atheis dan antichrist, sepuluh tahun kehidupan terakhir nya dilalui dalam keadaan gila setelah memeluk seekor kuda.

Tamu undangan yang hadir dihadiahi masing – masing buku Syahwat Keabadian oleh panitia, sehingga para tamu dapat membaca dan mempelajari karya Nietzsche sambil dipandu oleh Pak Trum.

Waktu sudah menunjukkan pukul 21.45, tapi diskusi semakin menarik dan para tamu belum beranjak pulang, diskusi ini membahas antara lain tentang aforisme yaitu tulisan Nietzsche yang tidak sistematis, membahas pula tentang kerinduan kepada keabadian, kebenaran tunggal dan mutlak itu tidak ada, Tuhan telah mati dan kitalah yang membunuhnya, Intuisi di atas rasio, amorfati yaitu cinta akan nasib.

Pak Trum mengatakan bahwa sebagai seniman kita harus punya pengalaman spiritual dalam berkesenian, Nietzsche juga selalu menghujat Tuhan dan mempertanyakan agama secara jujur, Nietzsche lebih percaya estetika daripada moralitas, dan seni membuat kita tidak menjadi budak.

Menurut Agus R. Sarjono. Nietzsche adalah Sufinya orang atheis, Nietzsche mempertanyakan agama yang penuh dengan aturan yang sewenang – wenang, dan daripada tinggal di mesjid, gereja dan pura, lebih baik kita tinggal di hutan, itulah kegilaan kreativitas Nietzsche. Agus juga memperhatikan banyak mahasiswa dan seniman yang penampilannya semau gue dengan fashion yang tabrak sana tabrak sini, tetapi ketika mereka mengajukan pertanyaaan dan tanggapan, mereka seperti seorang intelektual yang pintar dan brilian, bandingkan dengan anggota DPR yang berpenampilan perlente tetapi kelakuan dan pernyataannya seperti anak TK.

Akhirnya setelah jam 22.15, acara diskusi selesai, dan para tamu menyantap hidangan teh, kopi panas, kue – kue dan semangkuk cream sup lengkap dengan roti prancis. Terimakasih buat Pak Trum (Berthold Damshauser), Agus R. Sarjono, Goethe Institut Bandung dan para panita, you’re rock!!

Pemulasaran Jenazah Penderita HIV-AIDS

Tinggalkan komentar

Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung.

Selasa, 31 Agustus 2010, bertempat di kantor Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung, diadakan sosialisasi pemulasaran jenazah penderita AIDS yang dihadiri DKM se -kota Bandung, Pak Sonka mewakili KPA, Dr. Nirmala Kesumah,MHA dari Rumah Sakit Hasan Sadikin dan sebagai penutup hadir Ibu Susi Darsiti dari sub Kesra Kota Bandung.

Sosialisasi berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan penuh keterbukaan, isi materi diantaranya membahas tentang seluk beluk AIDS di kota Bandung, dikatakan bahwa Kasus HIV AIDS di kota Bandung pertama kali ditemukan tahun 1991 sebanyak satu kasus. Di tahun 2010, usia produktif (20 -29thn) penderita AIDS di kota Bandung sebanyak 60 %, dan usia 0-14 thn sebanyak 2,90%, kasus yang terjadi sebanyak 61 kasus dan 55 kasus diantaranya balita yang terinfeksi AIDS dari air susu ibunya.

Untuk menghadapi kenyataan tersebut maka KPA kota Bandung berencana membuat program WPA yaitu Warga Peduli AIDS, diharapkan dengan program tersebut dapat membantu masyarakat kota Bandung. Menurut Dr. Nirmala, penderita jangan dijauhi tetapi harus dibawa ke klinik terdekat sebelum menular kemana – mana, dikatakan pula bahwa kasus narkoba adalah kasus paling banyak terjadi di kota Bandung dan berimbas pada penularan AIDS.

Bandung menempati peringkat pertama dalam banyaknya penderita AIDS di Indonesia dan Jawa Barat, pada Maret 2010 terjadi sebanyak 5382 kasus. Penderita Hepatitis B adalah yang gampang tertular HIV AIDS.

Dr.Nirmala mengatakan bahwa dalam tubuh jenazah, virus HIV AIDS akan hidup selama beberapa hari, karena negara kita beriklim tropis. Selain itu 7 langkah cuci tangan sangat penting diterapkan setelah memandikan jenazah, baik menggunakan air dan sabun tapi akan lebih baik bila menggunakan cairan anti septik tangan yang banyak dijual di supermarket. AIDS merupakan penyakit yang menggerogoti sistem kekebalan tubuh, bila kekebalan tubuh lemah, maka mudah terkena penyakit TBC, Hepatitis B & C, Diare dan lain sebagainya

Menurut Pak Sonka, banyak kasus anak – anak orang kaya di Bandung yang merupakan pecandu narkoba dan penderita HIV AIDS memanfaatkan saat – saat terakhirnya melakukan pernikahan tanpa memberitahu penyakitnya kepada isterinya, maka setelah si suami meninggal, sang isteri dan bayinya tertular HIV AIDS. Oleh sebab itu benar adanya pameo yang mengatakan pentingnya bebet, bibit dan bobot seseorang.

Acara ditutup oleh Ibu Susi Darsiti (Sub Kesra Kota Bandung), beliau mengatakan bahwa agama memegang peranan penting dan menganjurkan agar tetap setia kepada pasangannya, baik yang beristeri satu dan yang beristeri lebih dari satu.

Untuk Informasi tentang AIDS di Kota Bandung dapat menghubungi KPA kota Bandung di nomor : 022 – 7305600 dengan contact person: Pak Sonka, Sis, Tuti & Sapar. Bagi yang ingin berkonsultasi tentang HIV AIDS dapat menghubungi Dr. Nirmala di nomor: 0813 212 34696.

Wapres Budiono

Tinggalkan komentar

Launching Uang Baru di Bank Indonesia

Selasa sore 20 Juli 2010 saya tiba di Bank Indonesia Bandung yang terletak di jalan Braga, di depan Bank Indonesia sudah penuh dengan aparat kepolisian dan Paspampres, dikarenakan Wakil Presiden Budiono akan meresmikan peluncuran uang pecahan Rp 10.000 dan Rp 1000.

Setelah saya melewati metal detector dan sedikit basa basi dengan Komandan Paspampres, akhirnya saya masuk ke Aula Bank Indonesia dan bergabung dengan para jurnalis, wartawan dan kameramen media lokal dan nasional.

Di dalam sudah penuh dengan tamu undangan, Wapres Budiono duduk di depan didampingi isteri, Pjs BI Darmin Nasution dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, di sayap kiri terlihat Kapolda Jabar, Pangdam Siliwangi dan Walikota Bandung Dada Rosada.

Akhirnya Wapres Budiono meresmikan uang pecahan baru didampingi Darmin Nasution, Ahmad Heryawan dan Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin.

Selesai acara kemudian diadakan konferensi pers bagi jurnalis dan wartawan, di lantai 6 gedung BI yang dihadiri para Pejabat BI Pusat, kemudian para jurnalis dibagikan buku yang berisi uang 10.000 dan 1000 baru. Setelah acara selesai para jurnalis pulang dengan diberi kue kotak oleh panitia, dan dilanjutkan penukaran uang baru di lantai bawah yang dilayani oleh para gadis pegawai Bank Indonesia.

SBY-Partai Demokrat

Tinggalkan komentar

Kongres II Partai Demokrat
Jumat pagi, 21 Mei 2010 langit terlihat cerah menyambut gelaran Kongres Partai Demokrat II yang diadakan di Kota Baru Parahyangan tepatnya Hotel Mason Pine. Saya beserta jurnalis lainnya tiba di Media Centre sekitar pukul 9 pagi sambil menunggu dibagikannya Press ID untuk meliput SBY dan kongresnya.

Terlihat di depan Hotel Mason Pine, basecamp Kubu Andi Malarangeng terlihat megah dan indah dengan tenda yang menyerupai tenda sirkus keliling, makanan di dalam tak ada habis – habisnya selain itu ada panggung kecil dan organ untuk mengiringi siapapun yang ingin menyumbangkan suaranya, dan di depan tenda disambut oleh gadis – gadis cantik yang memberikan buku dan juga senyum manisnya.

Kontras dengan basecamp Anas Purbaningrum yang hanya menempati ruko warung nasi dan menghidangkan makanan seadanya dan sebuah kulkas yang berisi minuman dingin tapi disampingnya didirikan tenda kecil dan kursi untuk para pendukungnya, cukup bersahaja untuk dipandang.

Saya dan para jurnalis lainnya kemudian mencari basecamp Marzuki Ali, tapi ternyata beliau tidak mendirikan basecamp entah apa alasannya.

Waktu menunjukkan 19.00, tapi panitia belum juga membagikan Press ID, dan hal ini memicu kemarahan para jurnalis dan awak media lainnya, ternyata ada kesalahan cetak, akibatnya Press ID akan dibagikan keesokan harinya. Akhirnya waktu menunjukkan tepat pukul 20.00, saatnya SBY hadir untuk membuka kongres, hanya jurnalis dan wartawan tertentu yang dapat masuk meliput SBY.

Terjadi Insiden ketika partisipan dari Papua memaksa masuk ke dalam Hotel Mason Pine untuk melihat SBY, terjadi dorong – dorongan antara penjaga dan partisipan Papua, mereka berhasil menerobos masuk, tapi seperti biasa Paspampres membuat tiga Ring, dan orang – orang Papua tersebut terhadang di Ring 2 dan dikeluarkanlah mereka. Selain itu para pencopet yang memakai jas Partai Demokrat sibuk mencari mangsa, mereka membawa map untuk mencopet handpone dan dompet peserta yang berdesak – desakkan ingin masuk.

Akhirnya saya berhasil masuk ke dalam arena kongres setelah melewati tiga penjagaan Paspampres . Di dalam arena kongres, SBY sudah memberikan pidato kongresnya di depan para peserta kongres dan tamu undangan, di dalam sudah hadir Wapres Budiono beserta Ibu, Ibas sang putra SBY, Ibu Ani Yudhoyono, Taufik Kiemas, Aburizal Bakrie, beberapa Menteri, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Kapolda dan tamu lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Waktu menunjukkan pukul 22.00 dan acara pembukaanpun selesai, para jurnalis & wartawan sibuk mengejar nara sumber untuk diwawancarai dan di foto. Para peserta sibuk untuk berfoto dengan Adjie Massaid, Ruhut Sitompul, Angelina Sondakh, Tere, Qomar, dan lain sebagainya.

Akhirnya setelah selesai melaksanakan tugas, saya pulang dengan tubuh yang lumayan lelah, maklum meliput acara dari pagi,… Salam Pariwara, salut buat para jurnalis, wartawan, juru foto, reporter, kameramen media lain yang meliput tanpa mengenal lelah, sampai berjumpa lagi kawan.

*Seperti yang telah banyak diprediksi, pemenangnya adalah Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, selamat bung Anas, dan terimakasih bukunya ya. Untuk bung Andi Malarangeng jangan berkecil hati tetap semangat menjadi Menpora dan terima kasih juga untuk bukunya, buat Marzuki Ali, cukuplah menjadi Ketua DPR. Sukses buat semua.

Kecelakaan Lalu – Lintas

Tinggalkan komentar

Nenek ditabrak motor
Rabu siang tanggal 25 Agustus 2010 mungkin merupakan hari naas bagi seorang nenek dan pemuda tanggung, karena dihari tersebut mempertemukan mereka dalam kejadian tabrakan, diawali dengan aksi kebut – kebutan sang pemuda di jalan Ahmad Yani Bandung tepatnya depan Stadion Persib, saking kencangnya si pemuda tanggung tersebut kaget ketika seorang nenek menyebrang dengan berjalan pelan, karuan saja motor si pemuda menabrak tubuh nenek tersebut, si nenek terpelanting di aspal yang keras mengakibatkan dagunya memar dan kaki kiri sang nenek bengkak. Polisi yang kebetulan melintas langsung mengamankan pemuda tanggung tersebut, lalu polisi tersebut membawa sang nenek masuk ke mobil untuk dibawa ke rumah sakit. Semoga kejadian ini tidak dialami oleh nenek anda sekalian.

Pencurian

Tinggalkan komentar

Pencurian Toko Galamas
Jumat pagi menjelang siang, masyarakat berkumpul untuk mengepung pembobol toko Galamas Textile & Tailor yang terletak di jalan Asia Afrika Bandung, tepatnya di depan Kantor Pos Besar, setelah masyarakat dan polisi menunggu beberapa lama, ternyata sang pembobol toko terlihat bersembunyi di atap rumah makan padang yang bersebelahan dengan rumah kosong, tak ayal lagi polisi dan masyarakat semakin bersemangat untuk menangkap si pencuri, akhirnya sang pencuri menyerah dan bersedia turun dari atas genting, seperti biasa si pencuri di beri kenang – kenangan oleh polisi dan masyarakat berupa bogem mentah di bagian wajah. Akhirnya si pencuri yang bernama Dadang, di giring kekantor polisi sambil diteriaki oleh masyarakat. Menurut warga sekitar, Dadang si pencuri selalu di minta tolong menjaga toko warga, ternyata kepercayaan warga disalahgunakan Dadang. Barang – barang yang diambil Dadang diantaranya uang, pakaian dan Laptop. Waspadalah waspadalah.

Kecelakaan Maut

Tinggalkan komentar

Kakek ditabrak motor
Jumat siang, jalanan Gatot Subroto Bandung menjadi saksi terjadinya kecelakaan maut antara motor dan seorang bapak tua yang bernama Aan. Peristiwa ini bermula tepat di depan kantor Adira Gatsu, Beni sang pengendara berboncengan dengan temannya memacu motornya dengan kecepatan tinggi, saking cepatnya, Beni tak mampu menghindar ketika Pak Aan menyebrang jalan, tak ayal tubuh tua Pak Aan terpental terhantam motor Beni, kepalanya terbentul aspal sehingga darah mengucur deras. Masyarakat sekitar langsung membawa tubuh Pak Aan yang masih kejang – kejang ke RS Muhamadiyah jalan Banteng. Tapi karena peralatan di RS Muhamadiyah tidak lengkap, akhirnya Pak Aan dibawa ke RS Hasan Sadikin dan masih terlihat tubuh Pak aan bergetar dan kejang serta darah mengalir di kepalanya. Suster RS. Muhamadiyah mengatakan bahwa Pak Aan mengalami gegar otak berat dan kesempatan untuk hidup dan sembuh sangat tipis. Sempat terjadi insiden perkelahian antara keluarga Pak Aan dan si Penabrak, tapi dapat dilerai Satpam dan Dokter. Hingga berita ini diturunkan belum ada kejelasan nasib Pak Aan. Semoga kejadian ini tidak dialami keluarga anda sekalian

Asia Africa Youth Forum 2010

Tinggalkan komentar

Sebenarnya Asia Africa Youth Forum 2010 telah dibuka oleh Wagub Dede Yusuf pada hari Senin sore, tetapi saya baru bisa meliput acara Asia Africa Youth Forum 2010 Selasa pagi 24 Agustus. Gedung Merdeka sudah penuh dengan para pemuda dan pemudi se-Asia Afrika, selain itu para pembicara sudah mulai memberikan makalahnya. Dr Nur Hassan Wirayudha, mantan Menteri Luar Negeri RI adalah pembicara pertama yang saya liput, cukup lugas beliau menyampaikan materi tentang MDG’s. Selesai seminar para pembicara dan peserta berfoto bersama kemudian makan siang, tetapi saat itu saya sedang berpuasa. Seminar berlangsung hingga tanggal 27 Agustus 2010, dan saya akan terus meliput acara tersebut sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap pekerjaan dan bangsa.

Internet Hacker

Tinggalkan komentar

Aula Timur ITB pada Sabtu pagi 28 Agustus 2010, menjadi tempat berkumpulnya para calon hacker muda, karena di tempat tersebut sedang diadakan seminar IT : Secure and Healty Internet – Hacking Revealed, dengan pembicara Donni B.U. seorang dosen teknik elektro ITB dan juga founder detik.com & itcwatch, pembicara lainnya adalah Onno W. Purbo yang merupakan Pakar IT bidang internet, open source dan keamanan jaringan. Seminar berjalan biasa – biasa saja dan membahas hal – hal yang umum dan pengalaman mereka berdua, Onno W Purbo lebih menitik beratkan hal – hal teknis dan bahasa program komputer yang berhubungan dengan hacking, diantaranya membahas backtrack, ophcrack, wireshark dan hal – hal standar lainnya. Tapi yang menjadi catatan, Onno W. Purbo merupakan pecinta sejati Linux dan Pembenci Microsoft, Onno sering mengucapkan hal – hal yang negatif tentang Microsoft, misalkan Microsoft itu jelek, buruk, mudah di hacking dan lain sebagainya, Onno juga secara bercanda mengatakan Rektor ITB Prof. Akhmaloka Ph.D. bodoh. Selain itu Onno & Donny menyentil wartawan yang sering lesehan ketika membuat berita dengan mengatakan gaji wartawan juga gaji lesehan. Mungkin mereka berdua mempunyai pengalaman yang buruk di Detik.com, sehingga mereka keluar dari Detik.com. Tapi yang menarik walaupun mereka mengaku hidup senang dan banyak uang, tetap saja setelah selesai seminar mereka berdua membawa tas besar lebih mirip gembolan yang berisi gadget, laptop dan lain sebagainya persis backpacker, padahal pemain band ecek – ecek saja sanggup membayar roadies untuk membawa peralatan yang berat – berat, tidak usah dibawa sendiri, berat dong. Onno lebih banyak bercanda dan sering tertawa dalam membawa materi seminar, mungkin hidupnya penuh dengan keceriaan dan euforia berlebihan, dan Onno pun paling senang di foto oleh panitia. Sesi kedua seminar di isi oleh Gita Surya dari Axioo, dan Gita sempat mengeluh bahwa perjalanan dari Jakarta – Bandung 4 jam, tetapi hanya diberi kesempatan berbicara setengah jam. Seminar selesai sekitar pukul 13.00 dan peserta pun pulang dengan otak penuh dan perut kosong, maklum bulan puasa.